Latar belakang pekerjaannya wartawan. Sebagai jurnalis ia pernah bekerja di Bisnis Indonesia, Neraca, dan majalah D&R. Belakangan ia juga mengurusi majalah komunitas bernama Tatap. Menjadi trainer (jurnalistik dan menulis), penulis, dan editor menjadi pekerjaan lain dari lulusan jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Padjadjaran Bandung, ini. Pengajar di sekolah menulis Writer Schoolen (Jakarta) ini acap melawat ke belahan timur dan barat Indonesia.
Sebagai penulis ia telah menghasilkan sejumlah buku baik sendiri maupun bersama tim. Antara lain: Beyond Construction—50 Tahun PT Pembangunan Jaya (bersama Andrias Harefa dan Leo Wahyudi, 2011), Pram Melawan (bersama Rin Hindryati dan Rheinhard—Nalar, 2011), Asmara Nababan—Oase untuk Setiap Kegelisahan (bersama J. Anto–Demos, 2011), Etos Keguruan (bersama Jansen H. Sinamo—Mahardika, 2010), Dairi dalam Sejarah (bersama Jansen H. Sinamo dan Tim Unversitas Medan Area, 2010), Mengelola Media Komunitas (Yakoma-PGI 2009), Agar Tulisan Tidak Kering (bersama Victor Sihite dan Rainy MP Hutabarat—Yakoma-PGI, 2009), Teologi, Komunikasi dan Rekonsiliasi (bersama tim—Yakoma-PGI Februari 2009), Politik, Pemilu & Pilkada—Panduan Jurnalis Meliput secara Kritis dan Obyektif (diterbitkan AJI & Komisi Eropa, September 2006), Konflik di Indonesia—Sebuah Panduan Liputan (2008), Sabam Sirait, Meniti Demokrasi (bersama Imran Hasibuan dan Parlindungan Sibuea—Q Communication, Jakarta 2006), Hoegeng—Polisi Profesional dan Bermartabat (bersama Aris Santoso dkk., 2005) dan Jagat Bahasa Nasional—Pandangan Tokoh Tentang Bahasa Indonesia (bersama tim—Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional dan Koperasi Jurnalis Independen, terbit Oktober 2003). Saat ini ia sedang menyiapkan dua buku ihwal teknik menulis dan kitab Menjadi Jurnalis Profesional.